10 Juli 2007

Adhi Karya Akan Akuisisi Bina Karya

Perusahaan negara bidang konstruksi, PT Adhi Karya Tbk., dipastikan akan mengakuisisi PT Bina Karya dalam tahun ini.Langkah ini sejalan dengan keputusan pemerintah menggabungkan perusahaan milik negara di bidang jasa konstruksi dengan perusahaan di bidang konsultan jasa konstruksi.Menurut Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara M. Said Didu, keputusan ini sudah diambil dalam rapat Komite Privatisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu. "Pemerintah sudah mengambil keputusan soal ini," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/3). Di samping Adhi Karya, empat perusahaan negara sektor konstruksi akan melakukan langkah yang sama. PT Hutama Karya akan mengakuisisi PT Virama Karya, PT Waskita Karya mengakuisisi PT Indra Karya, PT Nindya Karya mengakuisisi PT Indah Karya, dan PT Perusahaan Pembangunan akan mengakuisisi dua perusahaan konsultan, yaitu PT Istaka Karya dan PT Brantas Abipraya.Rencana akuisisi ini menjadi agenda penting yang akan dilakukan Adhi Karya. Sebelumnya, perusahaan ini juga sedang merencanakan melakukan penambahan modal dengan cara menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp 600 miliar.Dari dana hasil rights issue ini, Adhi Karya juga berkeinginan membeli saham PT Jasa Marga (Persero) senilai Rp 306 miliar. Transaksi ini dilakukan pada saat Jasa Marga melakukan penawaran umum saham perdana (IPO).Direktur Utama Adhi Karya Saiful Imam pertengahan Februari lalu membenarkan soal rencana tersebut. Usul itu, menurut dia, sudah disampaikan ke Kementerian BUMN. "Namun, persetujuannya belum diberikan," ujar Saiful.Menteri Negara BUMN Sugiharto mengaku tengah mengkaji usul tersebut. "Belum diputuskan. Masih terus dikaji," ujarnya (Koran Tempo, 14 Februari).Saiful menjelaskan usul agar perseroan diperkenankan melakukan penyertaan saham (inbreng) di Jasa Marga diajukan guna menghindari terjadi dilusi (penurunan) saham pemerintah di Adhi Karya. "Proses inbreng dapat bersamaan dengan IPO Jasa Marga," katanya.Adhi Karya berencana menggunakan dana hasil rights issue untuk kebutuhan belanja modal 2007, yang mencapai Rp 1,2 triliun. Selain diperoleh dari rights issue, dalam pemenuhan dana itu, perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 400 miliar.Tahun ini manajemen Adhi Karya mentargetkan pendapatan Rp 6 triliun, tumbuh 45 persen dari tahun sebelumnya, Rp 4,1 triliun. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 150 miliar. (Jum'at, 09 Maret 2007 - TEMPO Interaktif)

Tidak ada komentar: