10 Juli 2007

Investor Asing Akan Lebih Banyak Masuk Indonesia

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah berharap pada tahun 2006 akan ada investor asing yang lebih banyak masuk ke Indonesia untuk membangun infrastruktur di dalam negeri. Kondisi itu dimungkinkan karena pemerintah akan menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil dalam satu tahun terakhir untuk memudahkan investor asing di Indonesia.

Nanti dalam Indonesia Infrastructure Summit kedua pada Februari 2006, kami akan jelaskan mengenai Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang pembebasan tanah, keberadaan badan pengatur yang belum ada pada Summit Pertama, serta perubahan dalam peraturan investasi yang diubah untuk memudahkan investasi asing, kata Djoko yang ditemui di Konferensi Asia Construct Ke-11 di Jimbaran, Bali, Sabtu (17/9).

Sementara itu, dalam Laporan Tahunan tentang Konstruksi di Indonesia, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Sulistiyo Sidarto Mulyo menyebutkan, dari total nilai proyek konstruksi di Indonesia yang dilakukan selama periode waktu tahun 1997 dan 2001 sebesar Rp 274,34 triliun, 29 persen di antaranya dilakukan oleh kontraktor asing.

Sementara untuk periode tahun 2005-2011, rata-rata proyek yang dapat dilakukan per tahunnya oleh para kontraktor asing di Indonesia sekitar Rp 45,72 triliun.

Joint venture (usaha patungan) merupakan format utama yang paling banyak digunakan para kontraktor asing dalam investasi langsung ke Indonesia selama ini, kata Sulistiyo. (Bisnis Indonesia, 19 September 2005)

Tidak ada komentar: